KESALAHAN MANAJEMEN NOKIA CORPORATION

Nokia Corporation adalah produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia serta merupakan perusahaan terbesar di Finlandia. Kantor pusatnya berada di kota Espoo, Finlandia, dan perusahaan ini paling dikenal lewat produk-produk telepon genggamnya. Nokia memproduksi telepon genggam untuk seluruh pasar dan protokol utama, termasuk GSM, CDMA, dan W-CDMA (UMTS).

Kemampuan perusahaan ini memang sudah tidak perlu di ragukan lagi dalam menciptakan inovasi - inovasi baru dalam pembuatan alat telekomunikasi khusunya telepon genggam. Sudah banyak penghargaan yang di dapatnya, dan sudah berhasil dalam memenuhi apa yang diinginkan oleh pelanggannya. Nokia pernah merajai market mobile phone pada era GSM dan CDMA beberapa tahun lalu, namun beberapa tahun terakhir saham Nokia terus jatuh seiring gagalnya beberapa produk Nokia. Dan hal tersebut di perburuk dengan cepatnya perkembangan produsen alat telekomunikasi lain seperti Apple dengan iPhone-nya dan Samsung dengan Androidnya.
Memang sedikit membingungkan atas apa yang terjadi dengan produsen telepon genggam yang pernah menjadi produsen telepon genggam no.1 di dunia ini, lalu dimana letak kesalahan nokia?

Kesalahan Manajemen yang di lakukan oleh Nokia

Penyebab kegagalan peusahaan ini terletak pada manajemen operasionalnya, dimana mereka terlambat untuk menciptakan produk baru dalam waktu yang lama, sehingga perusahaan pesaing yang sudah terlebih dahulu memasarkan produk barunya dapat mengalahkan pamor Nokia. Adapun kesalahan operasional yang dilakukan nokia sebagai berikut :
  1. Nokia terlalu fokus mengembangkan symbian tanpa memberikan inovasi yang     berarti.
  2. Nokia tidak fokus pada pengembangan hardware (phone) saja, usaha Nokia     untuk mengambangkan software (Symbian, Megoo) malah membuat Nokia     tidak fokus.
  3. Strategi mengganti symbian dengan Windows 8 (Microsoft) tidak berhasil,     dan membuang hasil R&D symbian yang telah memakan banyak biaya. 
  4. Salah satu produknya yakni Lumia 900 yang merupakan smartphone berbasis     Windows Phone 7 tidak diberi opsi upgrade ke Windows Phone 8, dimana ada     perbedaan arsitektur yang sangat mendasar antara Windows Phone 7 dan     Windows Phone 8.
  5. Tidak adanya Collaborative Innovation yang kuat di Nokia (meskipun akhirnya     menggandeng Microsoft), tidak seperti Samsung yang sedari awal sadar ia tak     akan     mampu melawan kompetensi software Apple. Karena itu ia segera     melakukan kolaborasi dengan software Android milik Google.

Solusi 

Menurut pendapat saya adapun solusi nokia corporation untuk menghadapi masalah mereka :
  1. Memaksimalkan inovasi-inovasi baru dan mengikuti trend pasar, tidak hanya terfokus pada pengembangan teknolginya saja.
  2. Memberikan pengetahuan kepada pasar tentang penggunaan produk dengan kualitas tinggi tidak seperti produk china yang notabennya memiliki kualitas yang kurang baik.
  3. Menurunkan harga jual produk, sehingga dapat bersaing dengan produk pesaing yang memiliki harga lebih murah.
  4. Menggencarkan pemasaran produk.
Sumber : http://www.manajementelekomunikasi.org/2012/10/studi-kasus-2-nokia-kelompok-3.htmlhttps://id.wikipedia.org/wiki/Nokia http://aceinmars.blogspot.co.id/2015/02/studi-kasus-riset-pemasaran-nokia.html

 
 

Related Posts:

0 Response to "KESALAHAN MANAJEMEN NOKIA CORPORATION"

Posting Komentar