ETIKA DALAM PENGGUNAAN INTERNET(NETIKET)

Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet, dan semakin seringnya orang-orang mengakses internet hal tersebut dapat menyebabkan konflik antar pengguna internet yang akhirnya dapat menimbulkan kebencian satu sama lain. Kita sering sekali mendengar adanya pertengkaran antara fans artis/tim sepak bola, dll, dikarenakan saling menjelekkan satu sama lain di media sosial. Hal tersebut dapat berrbuntut panjang hingga kedunia nyata. Untuk itulah diperlukan suatu etika dalam penggunaan internet(netiket) yang berfungsi sebagai pedoman kita dalam menggunakan internet.

Beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalam dunia maya adalah sebagai berikut:


  1. Bahwa pengguna internet berasal dari berbagai Negara yang mungkin memiliki budaya, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda.
  2. Pengguna internet merupakan orang-orang yang hidup dalam dunia anonymouse, yang tidak mengharuskan pernyataan identitas asli dalam berinteraksi.
  3. Berbagai macam fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk bertindak etis seperti misalnya ada juga penghuni yang suka iseng dengan melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan.
  4. Harus diperhatikan bahwa pengguna internet akan selalu bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya “penghuni” baru diduniamaya tersebut.
Beberapa contoh etika dalam berinternet (netiket)

1.    Netiket pada One to One Communications
            Yang dimaksud dengan One to One Communications adalah kondisi dimana komunikasi terjadi antar individu (face to face) dalam sebuah dialog. Sebagai contoh adalah komunikasi via electronic mail. Dan dibawah ini merupakan beberapa hal netiket pada komunikasi dengan menggunakan email.
a.       Jangan terlalu banyak mengutip.
Jika harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail,usahakan menghapus bagian-bagian yang tidak perlu,dan hanya menjawab bagian yang relevan saja. Pesan yang terlalu panjang memakan file yang besar yang membuat loading semakin lama.
b.      Perlakuan e-mail secara pribadi
Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada anda secara pribadi (private message), Anda tidak sepatutnya mengirim/menjawabnya kembali ke dalam forum umum, karena pada dasarnya email adalah pesan pribadi.
c.       Hati-hati dalam penggunaan huruf capital
Karena penggunaan karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati si penulis. Huruf kapital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Tentu sangat tidak menyenangkan tatkala Anda dihadapkan dengan lawan bicara yang penuh dengan emosi bukan? Walau begitu, ada kalanya huruf kapital dapat digunakan untuk memberi penegasan maksud. Tapi yang harus dicatat, gunakanlah penegasan maksud ini secukupnya saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh kalimat/paragraf.
d.        Jangan membicarakan orang lain
Jangan membicarakan orang atau pihak lain,apalagi kejelekannya. Berhati-hatilah terhadap apa yang ditulis. E-mail mempunyai fasilitas yang bernama “Forward”, yang  mengijinkan si penerima untuk meneruskan pesan tersebut kepada orang lain.
e.       Jangan menggunakan CC
Jika ingin mengirim email ke sejumlah orang (misalnya di mailing-list), jangan cantumkan nama-nama pada kolom CC,jika kita melakukan hal tersebut semua orang  yang menerima email kita bisa melihat alamat-alamat email orang lain. Umumnya seseorang tidak suka jika alamat emailnya dibeberkan didepan umum. Selalu gunakan BCC (Bind Carbon Copy), dengan cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat emailnya sendiri.

2.         Netiket pada one to many communicatios
Konsep kumunikasi one to many communications adalah bahwa satu orang bisa berkomunikasi kepada beberapa orang sekaligus. Hal ini seperti pada mailing list atau netnews. Etika berinternet (netiket) bagi pengguna mailing list atau netnews antara lain adalah sebagai berikut :
a.    Baca terlebih dahulu mailing list atau netnews satu atau dua bulan data diskusi, sebelum memutuskan untuk melakukan posting surat pertama kali kepada mailing list tersebut. Hal ini akan membantu kita untuk mengerti lingkungan mailing list yang akan kita masuki.
b.    Tidak menyalahkan moderator atau penturus system menyangkut perilaku yang dilakukan oleh anggota system tersebut.
c.      Berhati-hatilah dengan kata-kata yang akan ditulis,karena kata-kata tersebut dapat diakses oleh orang banyak dan akan disimpan dalam dalam waktu yang lama.
d.   Jika dalam melakukan komunikasi terjadi selisih paham atau perdebatan secara pribadi dengan peserta lain,sebaiknya perdebatan dilanjutkan melalui jalur pribadi. Jika memang point perdebatan perlu dikonsumsi public, maka berikanlah ringkasan hasil perdebatan.
e.  Tidak etis dan tidak diperbolehkan mengirim teks yang berbau seksual dan rasialis, mengingat bahwa anggota yang berada pada komunitas memiliki budaya,lifestyle serta keyakinan yang berbeda-beda.



Sumber :



Related Posts:

0 Response to "ETIKA DALAM PENGGUNAAN INTERNET(NETIKET)"

Posting Komentar